Menag Menghimbau Agar Para Istri Tidak Materialistis Pada Suami, Supaya Tak Korupsi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menganggap peran perempuan sangat
berpengaruh pada kehidupan laki-laki, terutama untuk pasangan suami istri.
Biasanya, kata dia, jika istri menuntut materi, sang suami
akan mencoba memenuhinya. "Pesan saya untuk tidak menuntut berlebihan hal
yang terkait material di luar kewajaran, itu sudah kontribusi luar biasa oleh
wanita," ujar Lukman
Lukman mengatakan, biasanya laki-laki yang bekerja kerap
merasa bersalah karena meninggalkan keluarganya di rumah. Dengan demikian, ia
akan berusaha memenuhi keinginan keluarganya sebagai "penebus" rasa
bersalah. Salah satu caranya yakni mendapatkan uang lebih dengan melakukan
korupsi.
"Seringkali korupsi memang motifnya macam-macam. Antara
lain karena ada tuntutan yang di luar kewajaran bentuk dari menebus guilty
feeling, dia lakukan tindakan di luar norma," kata Lukman.
Lukman mengatakan, cara pandangnya terhadap perempuan kini
sedikit bergeser. Keberadaan kaum hawa tidak usah muluk-muluk untuk menuntut
dan menasihati suaminya. Mereka hanya perlu tidak menuntut macam-macam untuk
materi yang dinilai tak bisa dicapai jika melihat kondisi finansialnya.
"Dulu saya merasa perempuan hebat yang mau korbankan
jiwanya demi anak yang dilahirkan dan dibesarkan. Tapi sekarang karena tuntutan
berubah, maka perempuan hebat juga harus bisa jalankan peran domestik dan
publik sama baiknya," kata Lukman.
No comments